Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jadi Pengulas Film? Aku : Bukan Sok Tahu


Siang dalam perjalanan menuju Depok dengan moda transportasi Commuter Line...

Pada siang dengan udara yang cukup sejuk dan damai ini, ku ingin berbagi pengalaman menjadi bagian dari sebuah media online. Awalnya sekitar 3 bulan lalu, ku mengikuti acara Jambore Komunitas yang diadakan oleh Pemkot Bogor. Berlangsung selama 2 hari dan 1 malam di villa yang payahnya aku lupa di mana, 40 orang perwakilan dari beberapa komunitas yang ada di Bogor berkumpul untuk belajar, dan berbagi ilmu serta pengalaman yang diharapkan dapat diterapkan pada komunitas masing-masing. Diharapkan nantinya dengan ilmu yang sudah didapat, anggota komunitas akan menjadi lebih solid dan berkembang ke arah yang lebih baik.

Peluncuran CTS The Series (dok. Pribadi)

PelucuranP CTS The Series (dok. Pribadi) 
Tak ada apa pun yang istimewa sebulan setelah acara Jambore Komunitas tersebut. Hari-hari berlalu datar saja. Hingga suatu pagi seseorang mengirimkan ajakan di WAG untuk berkontribusi di web yang ia kelola. Tugasnya adalah memberi ulasan dari film yang sudah ditonton. Tentunya film yang direview adalah dari undangan sebagai media online. Udah lah gratis, dapat makan, syukur-syukur dapat goodie bag. Maap saya emang anak gratisan hahahaha

Mudah, ya? Pikirku saat itu.

Well,  kenyataannya ternyata enggak semudah itu, Ferguso! Virus malas ternyata cukup menjadi penghambat yang membuatku berlama-lama menulis ulasan. Untuk film yang rata-rata cuma berdurasi 2 jam atau kurang, aku bahkan membutuhkan waktu sampai 4 hari. Duh! Plis bagian ini jangan dicontoh, Cecilia.

Beruntung senior saya di web itu baik hati dan sabar, jadi aku enggak dipecat kan hahahah

Meski sebelumnya aku pernah menulis ulasan untuk blog pribadi tapi hal itu ternyata enggak jadi modal yang cukup dalam menulis ulasan untuk web online lain. Butuh penilaian yang objektif dan adil dalam menilai sebuah karya para sineas yang tak hanya agar dapat diterima, namun juga harus memiliki saran agar film selanjutnya menjadi lebih baik. Jangan sampai ulasan yang kita tulis membuat pihak lain sakit hati atau merasa tak dihargai.

Dari beberapa undangan prescon film yang udah aku datangi, mereka hampir selalu memberikan goodie bag. Selain press release biasanya mereka juga mengisinya dengan kaos, magnet kulkas, produk perawatan kulit, dan flasdisk. Lumayan juga, kan? Hahaha

Goodie Bag Milly & Mamet (dok. Pribadi)

Goodie Bag CTS The Series (dok. Pribadi)
Dari pengalaman ini aku emang enggak dapat benefit berupa uang, tapi tentu saja seperti kata pepatah bahwa enggak pernah ada usaha yang sia-sia, aku dapat banyak hal lain sejak jadi bagian dari tim. Bertemu dan berkenalan dengan banyak orang, belajar untuk tetap fokus, ikhlas, dan tangguh adalah nilai-nilai lain yang kudapat dari pengalaman ini.

Tapi aku pernah juga sih dapat undangan acara dan dibayar dengan duit. Rasanya? Alhamdulillah lah, Bosque! Biar pun sedikit, tapi rasanya beda banget sama uang gaji. Koq bisa? Enggak tau deh, pokoknya beda hahaha

Umurku sebagai kontributor di web tersebut baru aja dimulai, semoga aku tetep bisa semangat untuk membagikan pengalaman menonton film dari sudut pandang seorang penikmat. Aamiin ya Robbal'alamin

Posting Komentar untuk "Jadi Pengulas Film? Aku : Bukan Sok Tahu"