Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Elemen PUEBI yang Sering Bikin Bingung




Enggak terasa “rumah tulisan” ini sudah berusia 1 tahun. Tentu saja saya mengingatnya bukan karena sengaja, tapi tagihan domain yang masuk ke email mengingatkan saya seketika. Jujur saja saya tak pernah menyangka akan begitu senang menulis secara rutin di blog, dan semua berawal dari tugas kuliah yang berlanjut hingga sekarang.

Beberapa teman yang akhirnya tahu bahwa saya cukup aktif di dunia blog sering kali bertanya, “Sudah dapat apa kamu dari sana?”



Pertanyaan standar yang sangat jelas mengarah ke hal-hal bersifat materi dan kebendaan. Biasanya saya tak akan langsung menjawab. Bukan karena tak ingin, namun saya menganggap bahwa mereka mungkin tak mengerti alasan mengapa saya memilih jalan ini.

Buat saya menulis bukan cuma soal hobi, ini soal hati. Wadah untuk menyalurkan pendapat dan isi pikiran, sekaligus mengasah kemampuan berkomunikasi lewat tulisan. Saya pun senang berselancar alias blog walking demi mencari inspirasi atau sekadar menghabiskan waktu luang di perjalanan.

Pekerjaan seorang blogger memang menyenangkan sekaligus keren. Betapa tidak, utak-atik kata hingga menjadi sebuah tulisan teroptimasi di tingkat paling atas pada mesin telusur, wah, rasanya pasti luar biasa bahagia. Tapi di antara tulisan-tulisan itu, kadang saya juga kecewa saat mendapati tulisan yang kurang mengindahkan PUEBI. Emang ya dasar saya ribet hahahah

Eh tapi blogger kan agent of information, sudah sewajarnya untuk memperhatikan kaidah-kaidah dalam penulisan. Tak hanya menyampaikan informasi atas suatu produk atau acara, tapi juga ikut menyosialisasikan PUEBI yang merupakan hasil kerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud. Wow banget kan?

Dari sekian banyak sub bab dalam PUEBI, ada 3 elemen yang seringkali terselip saat menulis. Mungkin karena bingung, atau bisa jadi karena lupa. Nah, apa saja ya kira-kira?

Kata Depan "di"

Begini cara saya mengingat dan membedakan kata depan "di" saat menulis.



 Penggunaan Huruf Kapital

Sebenarnya masih cukup banyak poin penggunaan huruf kapital, tapi ini daftar yang sering terlewat.


Partikel "pun"

Masih bingung untuk membedakan mana "pun" yang dipisah dan digabung? Gambar di bawah mungkin bisa membantu.



Tulisan saya emang belum bagus-bagus amat, tapi mengulang kenangan bagaimana dulu saya pernah diingatkan begitu keras soal PUEBI, rasanya hal ini cukup penting untuk diperhatikan. Sampai sekarang pun saya masih sering ngintip PUEBI untuk sekadar memastikan bahwa penulisan saya sudah benar.

Kalau kamu, mana yang masih bingung tentang PUEBI dari ketiga elemen di atas? Coba ceritain di kolom komentar ^_*

1 komentar untuk "3 Elemen PUEBI yang Sering Bikin Bingung"

  1. Setujuuu. Partikel "pun" masih sering lupa wkwk. Aku juga masih sering tertukar antara bentuk baku dan tidak baku Mbaak :D

    BalasHapus