Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pelajari Etika dalam Berutang Yuk!

Yang namanya manusia hidup, pasti enggak bisa lepas dari yang namanya utang. Entah berapa pun nilainya, sedikit apapun jumlahnya, setiap orang pasti pernah berutang.

Tapi sayangnya enggak semua orang paham bagaimana etika ketika berhutang. Kebanyakan sangat pandai mencari kata-kata saat ingin mengajukan pinjaman (utang). Tak jarang, mereka berjanji untuk segera melunasi, namun saat tenggat waktu semakin dekat, tak sedikit dari mereka yang pelan-pelan menghilang tanpa kabar. Tindakan yang seperti ini nih yang bikin pemberi pinjaman kesel sampe ubun-ubun.

Belum lagi tindakan mengelak dari kewajiban melunasi utang yang bikin pemberi pinjaman merasa muak, bersikap lebih galak, bahkan pamer gaya hidup mewah sementara utang masih menumpuk di belakang. Hal-hal seperti inilah yang bikin hubungan hancur, bukan gara-gara utangnya, tapi karena sikap semena-mena yang dilakukan oleh para peminjam. Aduuhhhh

Nah untuk tetap menjaga hubungan baik, sekarang kita bahas yuk apa saja etika dalam berutang:

1. Jangan menjanjikan hal yang belum pasti.

Alih-alih memberikan tanggal tertentu untuk melunasi, coba memberi rentang waktu dari tanggal yang diniatkan untuk membayar. Misalnya kamu gajian tanggal 1, maka katakan akan membayar sekitar tanggal 5–7. Tapi kamu tetap membayar pada tgl 1. Hal ini akan membuat pemberi utang mengapresiasi kamu dengan nilai lebih dalam pikirannya.

2. Yakinkan dirimu sendiri bahwa dapat membayar utang.

Pastikan kamu berhutang untuk sesuatu yang penting. Tapi saat memutuskan untuk berutang, yakinkanlah diri untuk segera melunasinya. Jangan mengandalkan hal yang belum pasti untuk membayar utang seperti THR, arisan, dll.

3. Jangan menghilang. 

Belum bisa membayar utang tepat waktu? Beri kabar setiap minggu. Jangan sama sekali menghilang tanpa kabar selama berminggu atau berbulan. Kamu akan menutup pintu untuk berhutang pada masa yang akan datang.

4. Jangan menyisipkan alasan.

Sering kali pemberi utang segan dan tak ingin menagih, namun kenyataan bahwa kamu menghilang akan membuatnya kesal. Tak perlu menyisipkan alasan apapun padanya saat ia menghubungimu. Ajukan permintaan maaf. Kamu sudah terlalu terlambat jika mengatakan alasan apapun setelah menghilang.

5. Lunasi sebagian.

Jika kamu masih belum yakin dapat melunasi utang dalam satu waktu, alih-alih menunggak lebih lama, coba tawarkan untuk melunasi sebagian. Kebanyakan pemberi utang akan mengapresiasi hal tersebut.

6. Jangan pamer.

Tahan diri untuk membagikan status apapun di media sosial. Ingatkan bahwa dirimu sedang berada dalam masalah ekonomi yang sulit (karena memerlukan utang untuk mengatasinya), kamu perlu menjaga perasaan pemberi utang.

Saat seseorang memberimu pinjaman, secara tak sadar ia akan menandaimu. Entah sebagai seorang yang amanah atau tidak. Jadi pastikan bahwa dirimu tetap menjaga nilai diri di mata orang lain.

Ada pengalamanmu soal utang piutang? Ceritain yuk di kolom komentar. Ciao!

Posting Komentar untuk "Pelajari Etika dalam Berutang Yuk!"