Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Raya and The Last Dragon : Julid Dulu Ahh


Kali ini izinkan saya untuk julid sama film Raya and The Last Dragon. Emang cukup terlambat secara film ini udah tayang sejak 3 Maret 2021. Tapi saya justru baru sempet nonton hari minggu tanggal 20 Maret kemarin. Dasar payah emang wkwkwwk

Jujur ya sejak nonton trailernya saya emang berharap lebih sama film yang satu ini, minimal bisa nyamain Mulan lah sebagai film bertema princess warrior. Tapi ternyata saya justru nemuin banyak kekecewaan. Ok, sebagai film dengan rating 13+ saya paham ada adegan-adegan yang perlu dibatasi tapi kayaknya enggak harus sampe ngurangin intensitas cerita dan bikin plot jadi mulus-mulus aja dan kurang greget.

Ok, kita masuk ke point pertama. Ini adalah saat Raya berusaha masuk ke tempat penyimpanan Kristal Naga. Sebagai tempat yang seharusnya memiliki penjagaan ketat karena menyimpan barang berharga, jebakan yang dibuat ternyata cuma berupa sebuah rol jaring besar dan enggak kelihatan berbahaya sama sekali. Lalu saat Raya berhasil masuk ke tempat penyimpanan kristal, ia harus berhadapan dengan Chief Benja, seorang Penjaga Kristal Naga. Disini kita bisa lihat kalau jurus yang digunakan Raya enggak hebat-hebat amat, dia bahkan enggak berhasil mengalahkan Chief Benja. Tapi dengan kemampuannya yang kurang itu, Chief Benja justru menyerahkan mandat menjaga Kristal Naga pada Raya, bocah remaja yang kala itu saya taksir usianya enggak lebih dari 12 tahun. Saya masih enggak ngerti alasan Chief Benja menyerahkan tugas berat itu pada Raya, apa hanya karena dia putri sang ketua? Entahlah.

Point kedua, ini adalah saat Raya ngobrol akrab sama putri dari Kerajaan Taring, Namarii. Dua orang bocah yang kelihatannya nemuin banyak persamaan ini saling menceritakan tentang kekagumannya pada naga, mitos yang beredar di negara mereka tentang Sisu, sang naga terakhir dan juga tentu saja, Kristal Naga . Lalu Raya si bocah baik hati itu pun mengajak Namarii ke tempat penyimpanan Kristal Naga, sebuah benda yang sejak ratusan tahun lalu diperebutkan oleh kelima negara. Sumpah disini saya mau ketawa, ternyata Raya bukan hanya baik tapi juga bodoh. Yaudahlah itu lima negara jadi saling serang berebut Kristal Naga. Semuanya gara-gara siapa? Ya Raya.

Point ketiga, ini adalah 6 tahun sejak Kristal Naga pecah menjadi 5 bagian dan masing-masing negara memiliki sebagian bongkahannya. Bumi menjadi gersang, mahkluk bernama Druun meraja lela dan mengubah orang-orang menjadi batu. Untuk mengembalikan kesejahteraan bumi, Raya harus menyatukan 5 bongkahan Kristal Naga dan menemukan Sisudatu, sang naga terakhir. Tapi sayangnya, penonton enggak ngelihat perjuangan Raya dalam mengusahakan keduanya, jalan cerita tiba-tiba langsung mempertemukan Raya dengan Sisu, seekor naga yang ternyata ceriwis, polos, dan juga konyol.

Point keempat, ini adalah saat Raya ditangkap oleh seorang penduduk desa di Negeri Taring. Pria yang digambarkan berwajah seram, bersuara serak, dan tertawa terbahak-bahak ini, nyatanya hanyalah seorang penduduk desa biasa dan enggak bisa bertarung. Dia bahkan bisa kalah dengan trik mudah yang dikeluarkan oleh Raya. Di  des aini Raya juga sempat bertarung dengan Namarii, dan ternyata setelah bertahun-tahun berlalu, kemampuan bela diri Raya enggak banyak berkembang. Dia bahkan dikalahkan dengan mudah oleh Namarii, seperti 6 tahun lalu.

Point kelima, ini adalah saat Raya dan teman-temannya Menyusun rencana untuk menyusup dan mengambil potongan Kristal Naga. Alih-alih Menyusun rencana dengan benar, secara mereka berhadapan dengan sebuh negeri yang digambarkan paling kejam dan licik ya, Raya malah menerima rencana diplomasi Sisu dengan Namarii. Ya jelas aja Namarii berkhianat. Sisu pun tewas karena anak panah yang dilontarkan busur Namarii.

Iya saya paham, ini cuma film dan film ini mau mengajarkan bahwa sikap baik dapat mengalahkan kejahatan, tapi kita juga harus realistis sedikit lah, orang dengan sifat licik dan khianat enggak bisa jadi baik secepat kilat.

Intinya sih film Raya and The Last Dragon ternyata biasa-biasa aja. Enggak wow banget kayak trailernya. Apalagi lelucon yang dilempar, kaya nanggung gitu.

Mumpung bentar lagi puasa nih, moon maap ya Raya ^.^

Posting Komentar untuk "Raya and The Last Dragon : Julid Dulu Ahh"