Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bocah Indonesia : One Stop Fertility Center Tangerang

 

Sejak usia berapa kamu tau tentang fertilitas?
Cieee udah kayak pakar kesehatan di aplikasi tok-tok belum? Hehehe

Jadi beberapa waktu yang lalu saya berkesempatan untuk memeriksakan diri ke dokter Obgyn karena keluhan mengenai volume haid yang udah bermasalah sejak dua tahun belakangan. Faktor keturunan dengan jadwal haid yang berantakan, juga bikin saya tambah overthinking *beuh biar mirip anak Jaksel xixixi

Dari hasil kunjungan itulah saya akhirnya jadi sedikit lebih tahu tentang kesehatan alat reproduksi dan tentunya fertilitas.

Jadi apa itu fertilitas?


Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita. Dalam pengertian demografi, fertilitas merupakan banyaknya bayi yang lahir hidup. Faktor demografi diantaranya adalah struktur umur, struktur perkawinan, umur kawin pertama, paritas, disrupsi perkawinan, dan proporsi yang kawin.

Sedangkan adanya gangguan  dalam kaitannya dengan kesuburan dan kemampuan pasangan suami istri untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi sejak setahun setelah pernikahan disebut dengan infertilitas.

Penyebab Infertilitas

Infertilitas umumnya disebabkan terjadinya masalah dengan ovulasi. Masalah fertilitas yang sering terjadi pada wanita ditandai dengan beberapa gejala, seperti siklus haid tidak teratur; pendarahan ringan atau berat yang luar biasa dan kram menstruasi berlebihan; menstruasi yang sangat berat atau perdarahan menstruasi yang tidak normal; nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual.

1. Gangguan ovulasi

     Gangguan ovulasi merupakan terjadinya masalah dengan proses pelepasan sel telur dari ovarium. Jika ovulasi terganggu maka wanita akan sulit melepaskan sel telur yang dibuahi untuk mendapatkan kehamilan.

         Faktor yang dapat menyebabkan gangguan ovulasi:

  • sindrom ovarium polikistik (PCOS);
  • masalah tiroid – kelenjar tiroid yang terlalu aktif dan kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat mencegah ovulasi; dan
  • kegagalan ovarium prematur – di mana ovarium berhenti bekerja sebelum usia 40 tahun.
2. Penyumbatan tuba

    Kerusakan atau penyumbatan tuba falopi seringkali disebabkan oleh  pada tuba fallopi (salpingitis). Ini dapat terjadi akibat penyakit radang panggul, yang biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual, endometriosis, atau perlengketan.

3. Endometriosis

    Endometriosis terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim yang bukan tempatnya. Seperti lapisan rahim, jaringan ini rusak dan menyebabkan pendarahan akibat respon terhadap perubahan hormon.

4. Fibroid rahim

    Tumor jinak yang berada di dinding rahim dapat menyebabkan infertilitas dengan menghalangi saluran tuba atau menghentikan sel telur yang telah dibuahi agar tidak ditanam di dalam rahim.            

5. Insufisiensi ovarium primer (menopause dini)

    Insufisiensi ovarium primer (menopause dini) terjadi ketika ovarium berhenti bekerja dan menstruasi berakhir sebelum usia 40 tahun. Meskipun penyebabnya sering tidak diketahui, faktor-faktor tertentu terkait dengan menopause dini, termasuk penyakit sistem kekebalan, kondisi genetik tertentu seperti sindrom Turner atau pembawa penyakit. Sindrom Fragile X, dan pengobatan radiasi atau kemoterapi.

6. Penyakit radang panggul

    Salah satu penyebab infertilitas lain adalah penyakit radang panggul adalah infeksi pada  saluran genital wanita bagian atas, yang meliputi rahim, saluran tuba, dan ovarium.Sering  disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS). Penyakit radang panggul juga dapat  merusak dan melukai saluran tuba, sehingga hampir tidak mungkin bagi telur untuk turun ke dalam rahim.

7. Efek samping obat-obatan

    Infertilitas pada wanita juga bisa disebabkan dari efek samping penggunaan obat-obatan. Di antaranya obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita.

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID);
  • Kemoterapi;
  • obat-obatan neuroleptic;
  • spironolactone;
  • Obat-obatan terlarang, seperti ganja dan kokain, dapat secara serius mempengaruhi kesuburan dan mempersulit ovulasi.

    Infertilitas tidak hanya terjadi pada wanita namun juga pada pria. Berikut penyebab infertilitas pada pria.

8. Kualitas sperma buruk

    Penyebab umum infertilitas pada pria adalah kualitas air mani yang buruk, cairan yang mengandung sperma yang dikeluarkan saat berhubungan intim.

    Faktor yang menyebabkan kualitas sperma buruk:

  • Jumlah sperma yang sedikit;
  • Pergerakan sperma yang tidak baik membuat sperma lebih suit berenang menuju sel telur;
  • Bentuk sperma abnormal;

9. Testis

    Testis bisa menjadi salah satu penyebab infertilitas pada pria. Testis merupakan tempat memproduksi dan menyimpan sperma. Jika rusak, itu bisa sangat mempengaruhi kualitas  sperma.

10. Gangguan ejakulasi

      Beberapa pria mengalami masalah ejakulasi yang bisa membuat mereka sulit untuk mengeluarkan sperma saat berhubungan intim.

Mengenal Bocah Indonesia

Pusat Fertilitas Bocah Indonesia dahulu dikenal sebagai Klinik Fertilitas Bocah Indonesia, mulai beroperasi sejak Mei 2019. Memiliki visi untuk Menjadi pusat pelayanan fertilitas terkemuka yang senantiasa mengutamakan nilai pasien dan misi Menyelenggarakan pelayanan fertilitas dengan integritas absolut serta bermutu tinggi dan komprehensif yang didukung kesatuan sumber daya manusia terbaik, Bocah Indonesia juga memberikan layanan konseling dengan Psikolog sebagai kesatuan dalam program fertilisasi ini. Penanganan terhadap permasalahan infertilitas menggunakan teknologi berstandar internasional bersama tenaga ahli dan dokter yang mahir dan berpengalaman.

Pelayanan Pusat Fertilitas Bocah Indonesia meliputi : 

1. Inseminasi Intrauterine (IUI)

Merupakan perawatan kesuburan yang membantu pembuahan dengan menempatkan sperma di dalam rahim. IUI meningkatkan jumlah sperma yang mencapai tuba falopi sehingga meningkatkan kemungkinan pembuahan dan kehamilan.

2. In Vitro Fertilisation (IVF) atau Bayi Tabung

Merupakan proses pembiakkan embrio di laboratorium melalui hasil pembuahan sel telur Bunda oleh sperma Ayah di luar tubuh (in vitro). Proses pembuahan diobservasi dengan mikroskop selama 3-5 hari. Kemudian, tim kami akan menganalisis secara seksama kualitas embrio agar dapat menentukan embrio yang terpilih untuk transfer dan preservasi cryo.

3. Hormone Treatment

4. Ovulation Induction

5. Surgery (Laparoskopi dan Histeroskopi)

Laraskopi merupakan pemeriksaan indung telur, tuba falopi, rahim, dan rongga panggul untuk mengetahui kemungkinan adanya fibroid, polip atau kista, dengan alat laparaskop. Sedangkan Histeroskopi merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi rongga uterus guna mengecek kemungkinan kelainan polip, perlengketan atau fibroid.


Mengapa Harus Bocah Indonesia?

Didukung oleh dokter fertilitas terbaik dan ramah.



Bersama dr. Thomas Chayadi, Sp.OG


Memiliki fasilitas yang lengkap serta ruangan yang nyaman.




Kehadiran buah hati tentunya merupakan berkah luar biasa yang ditunggu bagi setiap ayah dan bunda, dan karena memahami hal itu, Pusat Fertilitas Bocah Indonesia hadir untuk membantu mewujudkannya.

Posting Komentar untuk "Bocah Indonesia : One Stop Fertility Center Tangerang"