Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HANSAN : RISING DRAGON - SEJARAH DI PULAU HANSAN


SINOPSIS


Pada 1952, angkatan Laut Joseon tengah dilanda krisis akibat ancaman penyerangan oleh armada Kekaisaran Jepang. Laksamana Ye Sun Sin harus berhadapan dengan pasukan Wakisaka yang terkenal tangguh demi menyelamatkan negara.

Menyadari bahwa kekuatan tentara dan persenjataannya tak sebanding dengan musuh, alih-alih menyerang, Laksamana Sun Sin disarankan untuk memperkuat pertahanan. Tekanan terhadap kemampuannya dalam memenangkan pertarungan semakin tinggi akibat kabar yang tersiar bahwa raja pergi meminta bantuan perlindungan kepada China.

Lim Jun Yeong, seorang mata-mata Joseon, berusaha mengumpulkan informasi mengenai rencana penyerangan tersebut dengan menyelinap ke kamp milik Jepang. Namun sayang, nasib baik tak selalu berpihak padanya. Penyamarannya terbongkar oleh salah satu tentara Jepang hingga mengakibatkannya tewas, sementara Jeong Bo Reum yang selama ini membantunya dalam misi, berencana untuk bunuh diri demi menjaga rahasia negara.


Sebelum penyerangan terjadi, salah satu tentara Jepang yang membelot, membocorkan strategi Wakisaka pada Laksamana Ye Sun Sin. Hal ini jelas menguji keteguhan hati dan menimbulkañ perseteruan antar kolega terhadap strategi perang yang telah mereka susun sebelumnya. Terciptalah kubu, apakah mereka akan mempercayai pesan itu atau tidak?

Pada hari penyerangan, Laksamana Eo nan bijak, meminta Laksamana Ye Sun Sin mengutusnya untuk memancing musuh. Meski kekuatan pasukan dan persenjataannya tak banyak, Laksamana Eo terus bertahan hingga akhir. Namun saat Pasukan Wae terus mendekat dan mulai mengepung, sesuatu tiba-tiba datang dan mulai menyerang armada Kekaisaran Jepang.


Dengan Strategi Banteng Laksamana Ye Sun Sin, Tuhan seolah tengah memberi satu kesempatan lagi agar negara Joseon tetap berdiri.

ULASAN

Film prekuel dari Roaring Currents yang sebelumnya berhasil meraih angka 17 penonton pada 2014, terbilang sangat mendebarkan. Meski dengan alur yang cepat dan dialog yang penuh, saya masih tetap dapat mengikuti keseluruhan cerita. Kim, sang sutradara seperti tak ingin memberikan jeda bagi penonton untuk bernapas lega karena ketegangan demi ketegangan yang terus hadir silih berganti.

Byun Yo Han yang berperan sebagai Wakisaka Sang Laksamana Kekaisaran Jepang juga berperan sangat bagus. Aksen dan dialog Jepangnya membuat saya hampir yakin bahwa karakter ini diperankan oleh aktor Jepang asli. Begitu pun akting Jo Jae Yoon dan Park Jae Min yang berperan sebagai Manabe dan Watanabe, dua tentara Kekaisaran Jepang yang loyal, sangat perlu diapresiasi.



Meski HANSAN memiliki durasi 129 menit yang setengah adegannya berlatar laut lepas, namun pertarungan seru yang disajikan oleh sang sutradara sama sekali tak membuat film ini jadi membosankan. Cuma sedikit greget aja sama Laksamana Yu Sin yang terkesan misterius karena cukup banyak diam.

Teknik pengambilan gambar dalam HANSAN juga akan memanjakan mata penonton. Kostum Laksamana Wakisaka dibuat begitu gagah dan penuh warna, sedangkan kostum Laksamana Ye Sun Sin didominasi oleh warna itam, seolah ingin menegaskan karakternya yang misterius.

Sayangnya saya merasa dua karakter yang diperankan oleh Ok Taecyeon dan Kim Hyang Gi kurang menonjol. Mereka hanya tampil sebentar dan minim sekali dialog. Tapi penampilan keduanya tetap tak bisa diabaikan begitu saja.

HANSAN bukan hanya sekadar film perang antar negara, tapi ia seolah menjadi cermin bagaimana kita seharusnya bersikap sebagai manusia.

Judul : HANSAN : RISING DRAGON
Sutradara : Kim Han Min
Rilis : 24 Agustus 2022
Genre : Action
Produksi :
Distributor :
Durasi : 129 menit
Pemain : Park Hae Il, Byun Yoo Han, Anh Seong Gi, Son Hyun Joo, Kim Sung Kyu, Kim Sung Kyun, Kim Hyang Gi, Ok Taecyeon, Gong Myung, Park Ji Hwan, Jo Jae Yoon
Score : 4/5

Posting Komentar untuk "HANSAN : RISING DRAGON - SEJARAH DI PULAU HANSAN "