Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kopi Sangkelat, Hidden Gem di Cipayung Jaya – Depok

Sebagai seorang penikmat minuman hitam yang asal usulnya masih diperdebatkan hingga saat ini, saya selalu saja masih penasaran untuk kembali menyesap sajian kopi khas racikan tangan seorang barista. Beberapa kali, saya akhirnya menyambangi kedai kopi dari rekomendasi teman dan saudara untuk menyeruput segelas kahwa yang katanya wajib harus dicoba.

Yah, ngobrol-ngobrol membahas isu yang sedang ramai diperbincangkan dunia, memang lebih asik kalau ditemani si minuman nan istimewa ‘kan? Halah! 

Jadi, entah bagaimana mulanya, tiba-tiba saja terbersit untuk mencari kedai kopi di sekitaran rumah yang saya tempati sejak 8 tahun berlalu setelah pindah dari Jakarta. Memang ya, kadang pikiran itu enggak bisa ditebak apa saja isinya. Apalagi buat saya yang terkadang melakukan sesuatu secara impulsif. Dari yang tidak punya rencana di pagi hari, bisa jadi udah nongkrong manis di sebuah tempat makan entah dimana pada siang harinya. 

Berbekal kuota internet yang masih berbilang puluhan giga byte, jari-jari saya pun meluncur di layar ponsel pintar andalan. Dengan kata kunci kedai kopi Cipayung Depok, saya pun menemukan beberapa tempat yang saya cari. Dan ini salah satunya.

Kopi Sangkelat


Terletak di Jalan Raya Cipayung Jaya No. 39, Cipayung Jaya – Depok, kedai kopi yang telah berdiri sejak 2018 ini awalnya berlokasi di daerah Parung. Namun sejak 2020, sang pemilik kedai kopi akhirnya memutuskan untuk pindah di Jalan Cipayung Raya – Depok. Menurut sang pemilik, kepindahan lokasi kedai tak terlalu berpengaruh pada jumlah kunjungan para penikmat kopinya.

Penasaran dengan kedai kopi yang jaraknya hanya sekitar 1 KM dari rumah itu, maka saya pun memutuskan untuk berkunjung. Lokasinya persis di sisi kiri gerbang Bukit Pelangi Residence. Dindingnya dilapis semacam logam yang mengingatkan saya dengan lekuk-lekuk dinding kontainer dan seni grafiti yang pastinya instagramable. Memiliki tepat duduk yang lumayan banyak dan meski berkonsep terbuka dan berada di tepi jalan, namun saya masih merasa cukup nyaman. Apalagi jika ada sapaan dari hembusan angin yang lewat. Tempat parkirnya juga cukup luas bagi kamu yang membawa kendaraan. Masih berada dalam satu area, di depan kedai kopi terdapat beberapa kedai makanan yang buka mulai pukul 4 sore.


Kopi Sangkelat menyediakan cukup banyak pilihan menu, termasuk juga beberapa camilan sebagai teman menyeruput secangkir kahwa. Dengan harga yang cukup terjangkau di kantong, saya kemudian memesan beberapa di antaranya.

Vietnam Drip


Menggunakan racikan pure Robusta, campuran kopi dan kental manis yang dibanderol Rp 17.000 di dalam gelas berukuran 120 ml ini tersaji dengan begitu segar dan nikmat.

Romano

Tak sangka bahwa kopi yang dikocok dengan perasan jeruk yang disajikan bersama es batu akan menjadi unik, dan bikin nagih. Rasa asam jeruk nan segar, menyatu sempurna dalam kopi yang diseduh oleh tangan terampil yang begitu menyayangi si biji hitam. Racikan kopi yang harus kamu coba minimal sekali seumur hdiup. Dengan harganya yang hanya Rp 17.000 saja, minuman ini benar-benar sangat berkesan!

Sangkelat


Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 15.000 saja untuk menikmati sajian espresso khas kedai di tepi jalan yang asik buat temen ngobrol mengenai hari nan melelahkan atau rencana bisnis sang jiwa muda, yang diproses dari beberapa campuran biji kopi robusta. Rasanya tetap kuat namun tak meninggalkan kesan pahit di akhir tegukan.

Setelah menemukan si kedai kopi Sangkelat yang letaknya tak jauh dari rumah, saya merasa sangat menyesal telah menyia-nyiakan waktu untuk menjelajahi ragam sajian yang ada di sekitaran sini. Dan setelah ini saya berjanji untuk akan lebih rajin mengunjungi kedai makanan dan minuman yang ada. Sambil cuci mata dan isi lambung yang meronta-ronta hehehhe

Jadi, apakah kamu pernah datang ke Kedai Kopi Sangkelat? Atau justru mulai tertarik untuk berkunjung? Ceritain yuk di kolom komentar, siapa tau besok kita bertemu di seberang meja hehehe

Segitu dulu ceritaku setelah iseng jalan-jalan sore di sekitar rumah. Sampai jumpa di ceritaku yang lainnya *_^

1 komentar untuk "Kopi Sangkelat, Hidden Gem di Cipayung Jaya – Depok"

  1. Waaah jadi pengen cobain kopi2nya mbaa. Daerah Depok itu memang banyaaak banget aneka kuliner. Aku kalo sedang staycation daerah sana, bawaan langsung pengen kulineran sekalian :D.

    Kopi dengan jeruk di atas yg bikin penasaran banget. Pasti seger rasanya .

    BalasHapus