Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Milly & Mamet : Apakah Keluarga Masih Tetap Yang Utama?

Gambar bisa saja memiliki hak cipta



Udah agak telat sih ya sepertinya kalau mau bikin review film ini, secara udah tayang sejak tanggal 20 Desember. Padahal draft udah ada sejak tanggal belasan, apa daya aku ini orangnya emang agak-agak malas hahahaha

Nonton hasil tiket undangan media membuatku bisa nonton film lebih awal beberapa hari dibanding orang lain. So ini dia pengamatanku setelah nonton film Milly & Mamet : Ini Bukan Cinta & Rangga, please enjoyed...

Milly & Mamet : Ini Bukan Cinta & Rangga adalah spin-off dari film Ada Apa Dengan Cinta? (AADC) yang populer pada tahun 2002, serta penjelasan lebih lanjut bagaimana Milly dan Mamet akhirnya menikah pada Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC 2) 2016 silam. Melihat bahwa dahulu Mamet justru jatuh cinta pada sosok Cinta, koq sekarang bisa tiba-tiba nikah sama Milly? Jadi rentang waktu film Milly dan Mamet adalah sebelum Cinta dan Rangga kembali bertemu pada Ada Apa Dengan Cinta? 2 dan beginilah jalan ceritanya...


Gambar bisa saja memiliki hak cipta

Setelah sekian lama akhirnya Mamet (Dennis Adishwara) kembali bertemu dengan geng Cinta. Di sana Mamet merasa bahwa hidupnya tak mengalami perubahan. Dia selalu menjadi orang nomor 2 yang sering luput dari perhatian orang. Sampai kemudian reuni selesai, Mamet mengetahui bahwa Milly (Sissy Prescillia) ditinggal pulang lebih dulu oleh kekasihnya (Surya Saputra). Berdalih ingin mengenang masa lalu, Mamet menawarkan tumpangan pulang dengan mobil jadul kesayangannya.


Namun sayang, Gatot si mobil sepertinya tak ingin mereka sampai dengan cepat ke rumah Milly, dia malah mogok di jalan. Saat itulah keduanya ngobrol dan bercerita lebih banyak tentang diri mereka masing-masing. Dari pembicaraan itu, Milly mulai melihat sosok Mamet dari sudut pandang yang berbeda. Sifat Mamet yang hangat dan sayang keluarga membuat Milly tersentuh.

Ernest Prakasa selaku sutradara menceritakan kebersamaan mereka dalam bentuk slide foto yang berujung pada peristiwa pernikahan keduanya hingga kelahiran anak pertama mereka, Sakti.

Konflik mulai terjadi saat Mamet yang terpaksa mengubur mimpinya untuk bekerja sebagai seorang chef dan bekerja di pabrik garment milik orang tua Milly, tak pernah mendapat kepercayaan penuh dalam menjalankan perusahaan. Sony (Roy Martin), ayah Milly, rupanya masih trauma dengan kepala pabrik sebelumnya yang membawa kabur uang perusahaan. Puncak masalah terjadi ketika Mamet tanpa persetujuan Sony menerima order dari seorang kader partai bernama Ibu Wati. Lelah dengan semua tekanan, Mamet akhirnya mengundurkan diri. Hal ini membuat hubungan antara Mamet dan Sony menjadi renggang.


Gambar bisa saja memiliki hak cipta

Seolah keberuntungan tengah datang pada hidupnya, Alex (Julie Estelle), seorang teman kuliah, hadir dan mengajak Mamet bergabung untuk mengelola restoran miliknya. Tanpa pertimbangan berarti Mamet segera menerima ajakan Alex.


Gambar bisa saja memiliki hak cipta

Milly mulai merasa sendirian saat Mamet makin sibuk dengan restorannya. Belum lagi kenyataan bahwa kesehatan sang ayah yang terganggu membuat Milly memutuskan untuk bekerja di pabrik menggantikan sang ayah. Awalnya mereka berpikir bahwa itu adalah keputusan terbaik bagi keluarga kecil mereka. Namun belakangan Mamet melihat Milly makin larut dalam urusan pabrik dan seolah mengabaikan kepentingan Sakti. Pertengkaran pun tak dapat dielakan lagi.

Milly yang awalnya mendukung rencana Mamet untuk bekerja di restoran, juga mulai curiga saat mengetahui bahwa investor mereka ternyata memiliki hubungan dengan seorang tersangka korupsi pencucian uang. Kecurigaan Milly tersebut justru memicu pertengkaran lain yang lebih hebat di antara keduanya, Mamet merasa Milly cemburu dengan kesuksesan yang ia raih di restoran.


Milly yang khawatir dengan keselamatan sang suami akhirnya berniat menemui James (Yoshi Sudarso), investor restoran yang juga merupakan kekasih Alex demi mengkonfirmmasi kecurigaannya tersebut. Mengetahui rencana Milly, Mamet segera menyusul sang istri. Dalam perjalanannya, Milly sempat membuka laman Instagram pribadinya dan melihat lagi kebersamaan mereka dahulu. Ini adalah momen tersedih di sepanjang film, baper huhuhu


Gambar bisa saja memiliki hak cipta

Lalu benarkah kecurigaan Milly akan adanya transaksi pencucian uang di restoran yang dikelola Mamet? Berhasilkah Milly dan Mamet menyelamatkan pernikahan mereka? Dan bagaimana hubungan Mamet dan Sony selanjutnya?

Nonton film ini bener-bener enggak bikin nyesel sih. Seru, lucu, tegang, sedih, dapat semua. Chemistry Sissy dan Dennis sangat patut diapresiasi. Kita seolah melihat kehidupan asli dari sepasang suami istri dari rekaman CCTV. Belum lagi kelucuan di area pabrik, natural banget. Wajar sih, Ernest emang enggak main-main dalam menggarap film ini. Agar semuanya memiliki porsi yang pas, Ernest menggaet Meira sebagai penulis skenario dan Muhadkly Acho sebagai konsultan komedi.


Gambar bisa saja memiliki hak cipta

Saya juga amat tertarik pada sosok Yongky (Ernest Prakasa), mandor pabrik berperilaku nyentrik. Yongky memiliki kebiasaan menggunakan topi dengan kalimat-kalimat nyeleneh. Beberapa kalimat yang cukup menarik perhatian misalnya; Anda Sopan, Kami Segan, sedang cara duduknya di depan atasan bahkan tak sopan. Atau tulisan Bukan Sipit, Cuma Ngantuk dan beberapa tulisan lainnya.

Saya beruntung berkesempatan menanyakan dari mana ide itu muncul pada sosok pria kelahiran 29 Januari 1982 ini. Ernest mengaku bahwa sebagian besar kalimat-kalimat nyeleneh itu merupakan kreasi dari Acho selaku konsultan komedi yang dikembangkan saat pre production, dan diakui Ernest ada beberapa ide yang ikut pula ia sumbang. Tujuan kalimat kontradiktif tersebut memang bukan sebagai sebuah punch, hanya pencuri sedikit perhatian. Rencana kedepannyanya topi dengan kalimat-kalimat nyeleneh itu akan dijual sebagai merchandise. Kita tunggu saja ya bagaimana kelanjutan informasi untuk mendapatkannya.

PS: Akhirnya kita akan dapat bocoran tentang siapa nama asli Mamet. Penasaran, kan?

MY SCORE 8/10

2 komentar untuk "Milly & Mamet : Apakah Keluarga Masih Tetap Yang Utama?"