Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dark Waters : Fakta Busuk Sang Raksasa Kimia



Film besutan Todd Haynes ini berangkat dari artikel yang dimuat pada The New York Times Magazine pada 2016 dengan tajuk "The Lawyer Who Became DuPont's Worst Nightmare" oleh Nathaniel Rich. Kisah ini kemudian juga dilaporkan secara mendalam oleh dua orang wartawan, Mariah Blake dan Sharon LernerBerlangsung hingga 20 tahun dan melibatkan 69 ribu lebih masyarakat Virginia Barat, semua berawal dari keluhan seorang  peternak tua yang hampir bangkrut.

Sinopsis

Robert Billot baru saja  diterima sebagai rekan pengacara dalam sebuah firma hukum ternama saat dua orang peternak dari Virginia Barat datang menemuinya dengan membawa sekotak kaset rekaman. Wilbur Tennant, sang peternak, mengaku datang pada Billot karena tak ada seorang pun pengacara lokal yang bersedia membantu.


gambar mungkin memiliki hak cipta
Sang peternak yang hampir bangkrut itu mengeluhkan kondisi hewan yang sakit dan lingkungan sekitar yang rusak. Ia mencurigai DuPont, sebuah perusahaan kimia besar di Amerika, sebagai biang keladi dari masalah tersebut. Jujur saja, Billot tak yakin dengan apa yang diungkapkan Tennant dalam pertemuan singkat mereka, namun kaset rekaman justru mendukung pernyataan sang peternak tua itu.


gambar mungkin memiliki hak cipta

Naluri pengacara membawa Billot ke Virginia Barat, menuju lokasi kejadian yang ternyata berhubungan dengan masa lalunya. Disana ia mendapati fakta bahwa tak hanya wilayah peternakan Tennant yang rusak, namun juga kondisi alam dan masyarakat sekitar yang tak wajar, berbanding terbalik dengan hasil laporan kajian analisis dampak lingkungan yang dilakukan oleh DuPont di kawasan ternak milik Tennant.


Billot tahu bahwa kasus ini akan sangat pelik dan panjang. Ia harus memutuskan antara mempertahankan karier dan kesejahteraan keluarganya, atau membantu peternak tua dan menyelamatkan masyarakat Amerika dari kebusukan besar sang raksasa kimia.

gambar mungkin memiliki hak cipta

Pendapatku setelah menonton...

Meski berdurasi 126 menit, film ini nyatanya tak cukup menjelaskan begitu banyak fakta dan intrik yang terjadi dalam kasus yang dimulai sejak akhir tahun 1990an ini. Penonton sangat perlu waspada terhadap hadirnya scene-scene serupa metafora, yang tak merujuk langsung pada kejadian sebenarnya. Tentu saja 'gangguan' ini tak berlaku bagi semua orang, namun jika sampai terlewat, maka bisa jadi akan timbul celah dari pemahaman terhadap keseluruhan isi cerita.

Seperti dua sisi mata pisau, keberadaan industri kimia pasti membawa pengaruh baik dan juga buruk terhadap lingkungan sekitar, dan Dark Waters seolah menjadi satu lagi pintu yang membuka kesadaran masyarakat terhadap kekejaman akan hadirnya sebuah industri maupun orang-orang yang bekerja di dalamnya.

Judul                : Dark Water
Sutradara         : Tod Haynes
Rilis                  : 27 November 2019
Genre               : Drama
Produser          : Mark Ruffalo, Christine Koffer
Produksi           : Participant, Killer Films
Distributor       : Fokus Features
Durasi              : 126 menit
Pemain            : Mark Ruffalo, Anne Hathaway, Tim Robbins, Bill Camp, Victor Garber, Mare Winningham, Bill Pullman

44 komentar untuk "Dark Waters : Fakta Busuk Sang Raksasa Kimia"

  1. Mark rufallo yg main di avengers ya? Yg jd HULK klo ga salah hehehe. Aku ga baca smpe abis, cmn paragraf pertama. Tkut bloopers hehehe jadi pen nonton deh mbak

    BalasHapus
  2. Waduh secara umum saya tidak begitu suka dengan film dengan genre drama.
    Ada info tidak kak, film teranyar dengan genre action yang sebentar lagi tayang di bioskop?

    BalasHapus
  3. Kisah filmnya hampir sama kayak beberapa masalah yang ada di Indonesia juga. Namun, cara penyelesaiannya yg beda. Jadi tertarik untuk menonton film ini.

    BalasHapus
  4. Berdasarkan kejadian nyata ya mbak? Seru sepertinya. Tapi di negara sana orang-orangnya lebih melek hukum dan lebih sadar akan kesehatan jangka panjang untuk seluruh masyarakatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyarakat mereka justru lebih peduli pada modernisasi dan efetivitas akan suatu produk, kepedulian mereka pada kesehatan justru muncul setelah kasus-kasus semacam ini muncul

      Hapus
  5. Auto inget pak Ganjar, Gubernur Jateng yang sedang giat mendatangkan industri baru, kabarnya 100 industri. Kebayang rentannya misal ada industri yang nakal dalam pembangunan IPAL, sehiingga polutan berbahaya ngalir ke sungai :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. msalahnya klo ada zat2 baru dan perusahaan ga melaporkan pada pemerintah, bisa bahaya emang. lingkungan bisa rusak

      Hapus
  6. Wah ada Mark Ruffalo sama Anne Hathaway. Dua bintang favorit saya.

    Dark Waters sepertinya seru buat menjadi bahan obrolan ketika semakin banyak pabrik-pabrik di sekitar kita yang membuang limbahnya ke sungai. Mungkin penambahan metafora biar kesannya kalau film ini berat hehe

    BalasHapus
  7. Mark rufallo di film ini nampak lebih muda daripada karakternya di film hulk/avengers. Awalnya aku pikir Dark water ini film horor tentang monster dalam kegelapan, dll Gak sabar untuk menonton sendiri film ini.

    BalasHapus
  8. selama ini belum pernah nonton ke bioskop. jadi kalo ingin nonton film tinggal cari aja di youtube hehehe.

    BalasHapus
  9. film ini agak berat juga ya kayaknya? aku lebih seneng nonton korea yang ringan ringan ga pake mikir deh mba setingannya klo ga cowo kaya cinta ama cewe miskin atau sebaliknya hahahaha kelar deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sih emang agak berat, bikin melek mata. etapi saya juga suka drama korea lhoooo

      Hapus
  10. Wah, saya sudah lama banget gak nonton film di bioskop. Tapi tema film ini menarik, mirip2 novel john grisham koleksi saya.

    Jadi pengin nonton :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah iya bener, ceritanya memang mirip novel Jhon Grisham. Tentang firma hukum dan kasus-kasus yang penuh intrik

      Hapus
  11. Film yang dibuat berdasarkan kasus hukum seperti ini agaknya memang hati-hati dalam menampilkan bagian mana yang akan diceritakan dengan tidak. Mungkin ada kekhawatiran ini dan itu kali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. secara kasus ini juga baru putus pada 2014 lalu, tentunya pihak studio juga sangat hati-hati dalam mengambil poin-poin yang akan diangkat

      Hapus
  12. Dark waters ini benang merahnya mirip-mirip banyak film ya. Pencemaran lingkungan karena industri yang mengakibatkan beberapa pihak galau antara bongkar dan bungkam. Jadi penasaran

    BalasHapus
  13. Itu yg main hulk di avangers bukan ya... btw...kayaknya bukan film keluarga ya.. tapi berhubungan dengan hukum..menarik

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul itu, beliau memang pemain Hulk dalam Avengers

      Hapus
  14. ini filmnya bagus yaa kak, soalnya bisa di lihat pemain filmnya mark rufallo, yang pemain Hulk hehe gua suka ni film

    BalasHapus
    Balasan
    1. bagus atau ga sih tergantung selera ya. Saya sendiri merasa ini bukan tipe film yang saya suka, tapi jelas bukan film jelek. Film ini tetap jadi referensi yang cukup baik buat saya

      Hapus
  15. ternyata penonton benar-benar harus bisa fokus agar bisa menangkap informasi di dalamnya ya, jika tidak bisa salah-salah. Eh btw, kalau diratting kasih berapa ndah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rating Rottent 94% dan 7/10 di IMDB. Film yang cukup baik dalam penerimaan para penonton

      Hapus
  16. Aku tuh tadinya engga tahu Mark Ruffall, who? Baca komen temen² yg jadi Hulk. Oooh...iya inget wajahnya. Tema filmnya mirip ama Pelican Brief ga ya? Aduh itu film jadul ttg lingkungan juga...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau dibilang mirip sih enggak ya walau sama-sama soal lingkungan. Nonton aja deh biar ga penasaran hehehe

      Hapus
  17. wadaww addaaa si cantik Anne Hathaway toh, jadi penasaran mau ntn filmnyaa,, adakah di indoxxi wkwkwkw *nyari yang gratisan*

    BalasHapus
    Balasan
    1. ga tau mba, saya ga pernah mampir kesana heheheh

      Hapus
    2. Wahhh website indoxx1 itu sering kena banned huw.. jadi serem sih kalo buka buka web itu

      Hapus
  18. Waktu lihat info film ini di koran, saya sudah tertarik nonton karena ada Anne Hathaway. huehehe...Eh, baca ulasan ini, ternyata ada Bill Pullman juga. Dua aktor Hollywood favorit saya nih. Tapii..setelah baca lebih panjang tulisan ini, saya jadi rada males nonton karna banyak tabir yang tidak terungkap...

    BalasHapus
  19. Baca sinopsinya sepertinya menarik juga film ini ya
    Tapi mungkin agak berat karena pakai mikir nontonnya haha
    Aku tuh demennya film ringan yang menghibur dan banyak ketawanya. Tapi sesekali nonton yang begini bisa dicobalah

    BalasHapus
  20. Wah ada Hulk, eh Mark Ruffalo. Baca sinopsis ini jadi tertarik pengem nonton juga meski ga tahu kapan punya waktu buat nontonnya.

    BalasHapus
  21. Mark Ruffalo terlihat endut dan tua, ya. Beda banget dari film tahun lalu. Hehehehe
    Kadang masih surprise kalau lihat dia pakai kostum resmi gitu.

    Saya sula type film Dark Waters gini. Kadang harus menonton 3-4 kali agar benar-benar paham dan bisa bercerita sesuai interpretasi saya. Ini tipikal review film ala Susindra.

    BalasHapus
  22. Filmnya sepertinya temanya berat ya.. Meskipun tidak bisa dipungkiri alam dan perkembangan industri memang sering tidak seiring dan sejalan. Diperlukan kebijakan dari pemilik industri untuk secara benar mengelola limbahnya.

    BalasHapus
  23. saya awalnya ngga senang film yang bertema kan industri, tapi pas dilihat pendapat si penulis serta melihat sinopsis dari film tersebut, saya jadi berkeinginan untuk menontonnya.. Rasa penasaran muncul ketika saya mulai memahami alur cerita nya

    BalasHapus
  24. Konfliknya datang ketika tau ternyata tempatnya merupakan masa lalunya, milih karir, keluarga atau peternak disekitar.

    Saya masukin list mbak buat ditonton, tks atas sinopsisnya

    BalasHapus
  25. film ini memang luar biasa, proses panjang sekali hingga para korban akhirnya mendapatkan hak mereka karena efek teflon. sangat menginspirasi.

    BalasHapus